Minggu, 08 Desember 2013

Ekstraksi dengan Cara Reduksi

Ekstraksi dengan Cara Reduksi I. Tujuan : Mengetahui cara ekstraksi unsur logam dari oksida menggunakan karbon atau senyawa karbon sebagai pereduksi. II. Dasar Teori : Secara termodinamika reaksi berlangsung spontan bila nilai perubahan energi bebas Gibbs (ΔG) negatif. Nilai ΔG dihitung dengan menggunakan rumus : • ΔG = [ΔG0 (C, oksida C)]-[ ΔG0 (logam, oksida logam)] Harga ΔG0 dipengaruhi oleh suhu sesuai dengan rumus : • ΔG0 = - R T ln K Sehingga agar ΔG negatif maka harga ΔG0 (logam, logam oksida) harus lebih besar dari ΔG0 (C, oksida C). Teori ini sudah disedrhanakan dalam bentuk diagram yang disebut dengan diagram Ellingham. Suhu minimal agar reaksi redoks berlangsung spontan adalah dimana terjadi perpotongan grafik antara C, oksida C dengan logam, oksida logam : (C, COx) dengan (M, MOy). • (i) M(s) + O2(g) à MO(s) • (ii) C(s) + O2(g) à CO2(g) • (iii) C(s) + O2(g) à CO(g) • (iv) CO(g) + O2(g) à CO2(g) III. Alat dan Bahan • Alat yang digunakan adalah magnet, cawan porselin, furnace, dan neraca analitik • Bahan yang digunakan adalah CuO dan karbon (arang) IV. Cara Kerja Dicelupkan magnet ke dalam serbuk CuO dan ke dalam serbuk karbon. Diperhatikan apakah karbon dan CuO ditarik oleh magnet. Didiamkan campuran 10 gram CuO dengan 5 gram C dalam cawan porselin. Dimasukkan ke dalam furnace pada suhu 2500. Bila telah 30 menit, cawan dipindahkan dan furnace dimatikan. Campuran didinginkan kemudian dimasukkan magnet ke dalam campuran. Diperhatikan apakah ada zat yang ditarik oleh magnet. V. Hasil Pengamatan Perlakuan Keterangan Arang (karbon aktif) Tidak dapat ditarik oleh magnet Serbuk CuO Tidak dapat ditarik oleh magnet Arang + CuO Tidak dapat ditarik oleh magnet Arang + CuO ( stelah dipanaskan 2500 C) Dapat ditarik oleh magnet VI. Pembahasan Praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan tentang Ekstrasi dengan Cara Reduksi. Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara ekstrasi unsur logam dari oksida menggunakan karbon atau senyawa karbon sebagai pereduksi. Pada percobaan ini pertama praktikan menyelupkan magnet kedalam serbuk CuO dan ke dalam serbuk karbon. Saat magnet dimasukkan kedalam serbuk CuO tidak terjadi gaya magnet, begitu pula pada saat magnet dimasukkan kedalam serbuk C (arang aktif) tidak terjadi terjadi gaya magnet. Pada percobaan selanjutnya yaitu dengan menyelupkan logam kedalam campuran serbuk CuO dan C (atang aktif). Sebelumnya campuran tersebut dipanaskan terlebih dahulu didalam furnace dengan suhu 250o selama 30 menit. Proses pemanasan ini dilakukan kerena apabila CuO dipanaskan kembali bila dengan suhu yang tinggi maka CuO akan berubah menjadi Cu2O. setelah dilakukan pemanasan campuran tersebut lalu didinginkan sebelum menyelupkan magnet kedalam campuran tersebut. Saat magnet dimasukkan kedalam serbuk campuran CuO dan C terjadi gaya magnet. Karena untuk mengekstrasi logam Cu pada CuO dapat dilakukan dengan cara reduksi yaitu dengan menanur CuO dan C pada suhu 2500C. C merupakan reduktor dalam proses ini. Reaksi yang terjadi yaitu : 2 CuO(s) + C(s) → 2 Cu(l) + CO2(g) CuO(s) + CO(g) → 2 Cu(l) + CO2(g) C (s) + O2 (g) → CO2 (g) 2C (s) + O2 (g) → 2CO (g) VII. Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dapat menghasilkan gaya magnet ialah pada saat arang + CuO dipanaskan dengan suhu 2500.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar